ARSITEKTUR ONLINE

ARSITEKTUR ONLINE


JASA DISAIN ARSITEKTUR


Cari Arsitek disini tempatnya...........

Arsitektur Online adalah penyedia jasa arsitek yang dilakukan secara online dimana berfokus pada keperluan desain arsitektur. Mulai data dari owner di kirim via email terus komunikasi penyajian desain juga via email sampai penyajian terakhir bisa dikirim via pos. Dengan keberadaan online internet kita bisa menjangkau ke seluruh pelosok nusantara bahkan dunia untuk memenuhi kebutuhan desain arsitektur dengan mudahnya untuk itu www.onarsitek.com berdiri.

Desain Arsitektur

Kebutuhan desain arsitektur baik keperluan eksterior maupun interior mulai dari rumah tinggal, kantor, ruko ( rumah toko ), villa, gudang, hotel, mall, apartemen, tempat ibadah, dll tergantung permintaan owner.

Desain Rumah

Didalam proses pelaksanaan suatu rumah tinggal perlu adanya desain yang dapat dijadikan acuan / pegangan supaya lebih memudahkan didalam pengerjaan proyek rumah tinggal untuk itu desain rumah mutlak adanya apalagi rumah mewah yang banyak sekali memerlukan suatu apresiasi didalam proses menuangkan ide-idenya.

Produk Arsitektur

Untuk mencukupi keperluan didalam suatu proyek maka dibutuhkan gambar konsep, gambar penyajian, gambar kerja khususnya arsitektur untuk itu onarsitek berusaha untuk memenuhi kebetuhan tersebut.

Penyajian Arsitektur

Didalam penyampaian kepada konsumen perlu adanya suatu hal yang dapat memperjelas pengertian terhadap owner untuk itu diperlukan penyajian arsitektur yang mudah pengplikasiannya, maka perlu suatu produk digital yang dapat membantu untuk membuka pandangan masyarakat awam

Seluruh Indonesia

Untuk sementara waktu ini onarsitek hanya bisa melayani customer seluruh Indonesia, tetapi untuk jangka panjang tidak menutup kemungkinan bisa seluruh dunia.

ORDER DESAIN

Rabu, 16 Februari 2011

Panduan untuk Backpaker di India


Panduan untuk Backpaker di India

India adalah salah satu negara dengan kebudayaan paling beragam dan terindah di dunia – campuran akan pantai cantik, ladang padi yang luas, kuil-kuil suci dan kota yang padat. Jalanan kotanya penuh warna, pemandangan alamnya yang menenangkan dan arsitekturnya yang menakjubkan dapat menginspirasi pelancong untuk mencari kebijaksanaan.

Dengan makanan yang murah, warga yang ramah dan ratusan hostel di India, bukan sebuah kejutan jika negara ini merupakan tujuan wajib para backpacker. Tetapi mengunjungi daerah luas seperti ini dapat cukup merepotkan – apakah Anda mulai dengan mendaki Himalaya, mencari liburan pantai bergaya hippie atau menyelami keramaian jalan Mumbai?

Berikut adalah panduan untuk tujuan-tujuan prioritas dari daftar perjalanan para backpacker!

Goa. Photo credits - Christopher Chan

Goa – Lebih dari Surga Hippie
Goa telah menjadi surga bagi para hippie sejak 1960an, ketika para pengelana bohemia berliburan secara hedonistik pada pantai berpasir sepanjang 105 km. Area ini masih terkenal dengan backpackernya, yang kebanyakan meninggalkan jejak hostel-hostel nyaman.

Kebanyakan pengunjung mengincar sinar matahari dan selancar, dan pesta pantai bernuansa trance di bawah bintang. Tetapi Goa masih memiliki potensi lebih dari itu – bekas jajahan Portugis ini memiliki gereja bersejarah, arsitektur menarik dan hidangan kuliner khasnya.

The Himalayas. Photo credits - FreeBird.

Menjajaki Ketinggian Himalaya
Pemandangan pegunungan dari Himalaya di India utara patut untuk dicoba meskipun Anda takut ketinggian. Pada musim dingin, penyuka ski bergerombol menuju puncak yang tertutup salju, dan pada musim panas para pecinta adrenalin akan mencoba trekking, arung jeram dan paragliding. Anda dapat menggunakan chairlift (elevator kursi) menuju ke puncak menyajikan pemandangan menakjubkan dari salah satu lansekap paling dramatis di India.

Mumbai. Photo credits - lecercle.

Mumbai yang Padat
Mumbai adalah kota yang sangat padat – tampaknya semuanya berjejalan memenuhi kota metropolis yang terus berkembang ini, dari perumahan kumuh sampai gedung pencakar langit dan restoran mewah. Tetapi tempat asal Bollywood yang berkilau ini layak untuk Anda kunjungi, dengan bazaar yang kuno dengan sistem barter, banyak bangunan kolonial yang masih berdiri dan permainan kriket di Oval.

Mungkin Anda tidak ingin berbaur dengan para golongan atas Mumbai di bar dan klub malam elitnya, tetapi selalu ada tempat yang cocok untuk setiap orang, jauh dari pusat keramaian. Pecinta pantai dapat bersantai di Pantai Chowpatty sebelum mengagumi patung Siwa dan kuil yang dipahat dari batu di Pulau Gajah (Elephant Island).

Calcutta. Photo credits - RickyDavid

Calcutta yang Penuh Warna
Di luar reputasinya yang berada di bawah garis kemiskinan, Calcutta adalah kota yang mengagumkan dan hidup untuk Anda kunjungi. Rumah dari Bunda Theresa, Calcutta memiliki warisan intelektual dan budaya yang kaya, dan bekas pusat Kerajaan Inggris, terdapat peninggalan arsitektur jaman kolonial, dari Victoria Memorial sampai ke Villa Palladian.

Kota di Calcutta sebelah Utara adalah Bengali, di mana Anda dapat melihat jalanan Shambazar yang sibuk dan dipenuhi oleh kios-kios yang berwarna-warni, gereja tertua dan yang sangat menawan adalah Istana Marmer. Anda dapat melihat gaya kehidupan penduduk setempat di Kuil Kali di Kalighat.

Delhi. Photo credits - Rob & Ale

Delhi, Campuran Masa Lalu dan Sekarang
Ibu kota negara ini adalah sebuah campuran memikat antara desa tua dan permukiman ultra modern, dan Anda akan menemukan beberapa reruntuhan menakjubkan di sekitar pusat perbelanjaan dan bioskop di New Delhi. Kunjungilah reruntuhan istana dari abad ke 13 di sepanjang tepi sungai Yamuna, Qtab Minar di sebelah selatan kota dan Huaz untuk peninggalan yang akan membuat Anda terkesima.

Delhi adalah salah satu kota tertua di dunia dan memiliki daftar yang sangat panjang akan lokasi budaya – pastikan Anda mengunjungi Benteng Red Sandstone, Makam Humayun dan Kompleks Masjid dan Menara Qutub, sebuah taman yang sangat indah serta warisan dunia yang diakui UNESCO.


The Taj Mahal in Agra. Photo credits - Stuck in Customs

Taj Mahal yang Mengagumkan di Agra
Kota industri ini menarik banyak turis karena Taj Mahalnya yang menakjubkan, yang kemegahannya lebih dari pembicaraan orang. Agra penuh dengan arsitektur mengagumkan lainnya peninggalan kerajaan Mughal, dengan benteng dan makam megah di pinggir sungai, seperti Itimad-ud Daulah yang menyerupai Taj Mahal versi mini

Jika Anda ingin mengunjungi Benteng Agra dan Taj Mahal pada hari yang sama, Anda akan mendapat potongan harga tiket sebanyak Rs 50 – bagus untuk mengikis biaya wisata budaya anda!

Kerala. Photo credits - Negi

Pantai yang Tenang di Kerala
Setelah perjalanan keliling kota yang sibuk, pantai dan perairan tenang di Kerala bisa menjadi perubahan yang menyenangkan. Denyut kehidupan berjalan dengan tenang di pusat India Selatan ini, dan hutan hijau yang lebat penuh dengan kehidupan di dalamnya. Jaringan sungai dan kanal merupakan ciri khas kerala bagi banyak pengunjung, dengan laguna yang mengarah ke ladang padi, rumpunan pohon kelapa dan desa terpencil.

Anda dapat menghabiskan beberapa hari beristirahat pada pasir emasnya, menikmati berperahu menuju kota tradisional atau mengunjungi pedalaman Ghat yang berbukit untuk trekking dan melihat satwa eksotis. Hidangan lokalnya merupakan atraksi tersendiri – makanannya beraroma pala dari tanaman rempah, disajikan di atas daun pisang dan dimakan dengan tangan, dan diakhiri minuman air kelapa.


sumber : www.yahoo.com

Benteng Pertahanan Termegah di Asia

Benteng Pertahanan Termegah di Asia

Oleh Amril Taufik Gobel

Adalah sebuah hal yang cukup beralasan bila seorang wartawan New York Times, Barbara Crossette pernah menggambarkan benteng Fort Rotterdam di Makassar sebagai "the best preserved Dutch fort in Asia", benteng Belanda yang paling terlestarikan di Asia. Saat berkunjung akhir tahun lalu, saya masih merasakan nuansa menawan benteng yang dibangun pada abad ke-17 ini. Peninggalan dari Kesultanan Gowa, benteng ini kokoh berdiri di pinggir pantai sebelah barat Makassar.



Walau pada beberapa sisi terlihat kusam dengan lumut yang menempel pada dinding tembok benteng, kemegahannya masih terasa. Saat berdiri di depan gerbangnya yang kokoh saya mendadak membayangkan kehebatan Kesultanan Gowa membangun benteng ini. Dari 17 benteng yang dibangun di sekeliling kota, Fort Rotterdam merupakan benteng yang masih tersisa hingga saat ini dan masih terpelihara keasliannya.

Dari segi arsitektural benteng ini menampilkan bangunan berbentuk mirip penyu hendak merangkak turun ke lautan. Karena bentuknya mirip penyu, kadang benteng ini juga dinamai Benteng Panyua (Penyu), representasi kejayaan Kesultanan Gowa yang senantiasa meraih kemenangan di darat maupun laut.



Benteng Rotterdam dibangun pada 1545 oleh Raja Gowa ke-X yang bernama I Manrigau Daeng Bonto Karaeng Lakiung atau Karaeng Tunipalangga Ulaweng. Bahan dasar pembangunan benteng ini berasal dari batu dan tanah liat yang dibakar hingga kering. Pada 9 Agustus1634, Sultan Gowa ke-XIV (I Mangerangi Daeng Manrabbia dengan gelar Sultan Alauddin) membuat dinding tembok dengan batu padas hitam yang didatangkan dari pegunungan Kartz daerah Maros. Pada tanggal 23 Juni 1635, dibangun lagi dinding tembok kedua dekat pintu gerbang.

Sejarah mencatat, untuk memperkuat jalur perdagangan rempah-rempah serta memperluas kekuasaan, Belanda pernah menyerang benteng ini pada masa pemerintahan Sultan Hasanuddin antara 1655-1669. Dipimpin oleh Gubernur Jendral Admiral Cornelis Janszoon Speelman, pasukan Belanda menggempur Kesultanan Gowa selama setahun penuh.

Mereka dihadapkan pada perlawanan tangguh prajurit Sultan Gowa. Akibatnya, sebagian benteng hancur dan pasukan Sultan Hasanuddin menyerah. Akibat kekalahan tersebut Sultan Gowa dipaksa menandatangani Perjanjian Bongaya pada 18 November 1667. Namanya kini diabadikan menjadi salah satu universitas negeri dan bandar udara internasional di Makassar.



Benteng yang sebagian hancur ini kemudian dibangun kembali oleh Gubernur Jendral Speelman dengan model arsitektur Belanda. Speelman menamakan benteng ini sama dengan nama tempat kelahirannya, Rotterdam. Bentuk benteng yang tadinya segi empat dengan empat bastion, ditambahkan satu bastion lagi di sisi barat. Kehadiran benteng ini tidak hanya menjadi pusat pemerintahan Belanda di wilayah timur Indonesia namun juga menjadi pusat koordinasi perdagangan rempah-rempah Nusantara.

Sebuah patung warna putih yang menggambarkan Sultan Hasanuddin mengendarai kuda menyambut kedatangan pengunjung di benteng ini. Patung yang gagah, tapi sayangnya ada tangan-tangan nakal yang mencorat-coret beberapa bagian patung. Memasuki kawasan benteng, kita bisa langsung menuju Museum Lagaligo yang berisi peninggalan sejarah dan artefak-artefak budaya masa lalu, khususnya kerajaan Gowa-Tallo serta daerah-daerah lain di Sulawesi Selatan.



Di dalam kawasan benteng terdapat pula ruang tahanan Pangeran Diponegoro. Menurut sejarah, Pangeran Diponegoro yang memimpin perlawanan pada Belanda antara 1825-1830 itu akhirnya ditangkap setelah dijebak oleh siasat licik penjajah untuk melakukan perjanjian damai. Pada 1834, Pangeran Diponegoro dibawa ke Fort Rotterdam setelah sebelumnya dibuang ke Manado. Di dalam sel penjara berdinding kokoh melengkung itulah Pangeran Diponegoro ditahan.

Banyak kalangan mempercayai sang Pangeran akhirnya wafat di Makassar, namun ada juga yang menyebutkan, untuk menghindari konflik jenazah Pangeran Diponegoro dipindahkan Belanda dan dimakamkan pada sebuah tempat yang dirahasiakan.

Sangat mudah mencapai benteng Fort Rotterdam karena letaknya di tengah kota Makassar. Anda bisa menggunakan angkutan umum atau taksi untuk mencapai tempat ini. Tidak ada pungutan bayaran apapun untuk memasuki benteng bersejarah yang kini menjadi salah satu obyek wisata andalan Sulawesi Selatan.