Sabtu, 17 April 2010
Tentang Arsitek Dan Arsitektur
Arsitektur adalah seni dan ilmu dalam  merancang bangunan. Dalam artian yang lebih luas, arsitektur mencakup  merancang dan membangun keseluruhan lingkungan binaan, mulai dari level  makro yaitu perencanaan kota, perancangan perkotaan, arsitektur  lansekap, hingga ke level mikro yaitu desain bangunan, desain perabot  dan desain produk. Arsitektur juga merujuk kepada hasil-hasil proses  perancangan tersebut.
RuangLingkup dan keinginan 
Menurut Vitruvius didalam bukunya De  Architectura (yang merupakan sumber tertulis paling tua yang masih ada  hingga sekarang), bangunan yang baik haruslah memilik
Keindahan / Estetika (Venustas),  Kekuatan (Firmitas), dan Kegunaan / Fungsi (Utilitas); arsitektur dapat  dikatakan sebagai keseimbangan dan koordinasi antara ketiga unsur  tersebut, dan tidak ada satu unsur yang melebihi unsur lainnya. Dalam  definisi modern, arsitektur harus mencakup pertimbangan fungsi,  estetika, dan psikologis.Namun, dapat dikatakan pula bahwa unsur fungsi  itu sendiri di dalamnya sudah mencakup baik unsur estetika maupun  psikologis.Arsitektur adalah bidang multi-dispilin, termasuk di dalamnya  adalah matematika, sains, seni,teknologi, humaniora, politik, sejarah,  filsafat, dan sebagainya. Mengutip Vitruvius, "Arsitektur adalah ilmu  yang timbul dari ilmu-ilmu lainnya,dan dilengkapi dengan proses belajar:  dibantu dengan penilaian terhadap karya tersebut sebagai karya seni".  Ia pun menambahkan bahwa seorang arsitek harus fasih di dalam bidang  musik, astronomi, dsb. Filsafat adalah salah satu yang utama di dalam  pendekatan arsitektur. Rasionalisme, empirisisme, fenomenologi  strukturalisme, post-strukturalisme, dan dekonstruktivisme adalah  beberapa arahan dari filsafat yang mempengaruhi arsitektur.
Teori Dan Praktek
Pentingnya teori untuk menjadi  rujukan praktek tidak boleh terlalu ditekankan, meskipun banyak arsitek  mengabaikan teori sama sekali. Vitruvius berujar: "Praktek dan teori  adalah akar arsitektur. Praktek adalah perenungan yang berkelanjutan  terhadap pelaksanaan sebuah proyek atau pengerjaannya dengan tangan,  dalam proses konversi bahan bangunan dengan cara yang terbaik. Teori  adalah hasil pemikiran beralasan yang menjelaskan proses konversi bahan  bangunan menjadi hasil akhir sebagai jawaban terhadap suatu persoalan.  Seorang arsitek yang berpraktek tanpa dasar teori tidak dapat  menjelaskan alasan dan dasar mengenai bentuk-bentuk yang dia pilih.  Sementara arsitek yang berteori tanpa berpraktek hanya berpegang kepada  "bayangan" dan bukannya substansi. Seorang arsitek yang berpegang pada  teori dan praktek, ia memiliki senjata ganda. Ia dapat membuktikan  kebenaran hasil rancangannya dan juga dapat mewujudkannya dalam  pelaksanaan". 
SejarahUntuk lebih jelas lihat artikel utama:  Sejarah arsitektur Arsitektur lahir dari dinamika antara kebutuhan  (kebutuhan kondisi lingkungan yang kondusif, keamanan, dsb), dan cara  (bahan bangunan yang tersedia dan teknologi konstruksi). Arsitektur  prasejarah dan primitif merupakan tahap awal dinamika ini. Kemudian  manusia menjadi lebih maju dan pengetahuan mulai terbentuk melalui  tradisi lisan dan praktek-praktek, arsitektur berkembang menjadi  ketrampilan. Pada tahap ini lah terdapat proses uji coba, improvisasi,  atau peniruan sehingga menjadi hasil yang sukses. Seorang arsitek saat  itu bukanlah seorang figur penting, ia semata-mata melanjutkan tradisi.  Arsitektur Vernakular lahir dari pendekatan yang demikian dan hingga  kini masih dilakukan di banyak bagian dunia.Permukiman manusia di masa  lalu pada dasarnya bersifat rural. Kemudian timbullah surplus produksi,  sehingga masyarakat rural berkembang menjadi masyarakat urban.  Kompleksitas bangunan dan tipologinya pun meningkat. Teknologi  pembangunan fasilitas umum seperti jalan dan jembatan pun berkembang.  Tipologi bangunan baru seperti sekolah, rumah sakit, dan sarana rekreasi  pun bermunculan. Arsitektur Religius tetap menjadi bagian penting di  dalam masyarakat. Gaya-gaya arsitektur berkembang, dan karya tulis  mengenai arsitektur mulai bermunculan. Karya-karya tulis tersebut  menjadi kumpulan aturan (kanon) untuk diikuti khususnya dalam  pembangunan arsitektur religius. Contoh kanon ini antara lain adalah  karya-karya tulis oleh Vitruvius, atau Vaastu Shastra dari India purba.  Di periode Klasik dan Abad Pertengahan Eropa, bangunan bukanlah hasil  karya arsitek-arsitek individual, tetapi asosiasi profesi (guild)  dibentuk oleh para artisan / ahli keterampilan bangunan untuk  mengorganisasi proyek.Pada masa Pencerahan, humaniora dan penekanan  terhadap individual menjadi lebih penting daripada agama, dan menjadi  awal yang baru dalam arsitektur. Pembangunan ditugaskan kepada  arsitek-arsitek individual - Michaelangelo, Brunelleschi, Leonardo da  Vinci - dan kultus individu pun dimulai. Namun pada saat itu, tidak ada  pembagian tugas yang jelas antara seniman, arsitek, maupun insinyur atau  bidang-bidang kerja lain yang berhubungan. Pada tahap ini, seorang  seniman pun dapat merancang jembatan karena penghitungan struktur di  dalamnya masih bersifat umum.Bersamaan dengan penggabungan pengetahuan  dari berbagai bidang ilmu (misalnya engineering), dan munculnya  bahan-bahan bangunan baru serta teknologi, seorang arsitek menggeser  fokusnya dari aspek teknis bangunan menuju ke estetika. Kemudian  bermunculanlah "arsitek priyayi" yang biasanya berurusan dengan bouwheer  (klien)kaya dan berkonsentrasi pada unsur visual dalam bentuk yang  merujuk pada contoh-contoh historis. Pada abad ke-19, Ecole des Beaux  Arts di Prancis melatih calon-calon arsitek menciptakan sketsa-sketsa  dan gambar cantik tanpa menekankan konteksnya.Sementara itu, Revolusi  Industri membuka pintu untuk konsumsi umum, sehingga estetika menjadi  ukuran yang dapat dicapai bahkan oleh kelas menengah. Dulunya  produk-produk berornamen estetis terbatas dalam lingkup keterampilan  yang mahal, menjadi terjangkau melalui produksi massal. Produk-produk  sedemikian tidaklah memiliki keindahan dan kejujuran dalam ekspresi dari  sebuah proses produksi.Ketidakpuasan terhadap situasi sedemikian pada  awal abad ke-20 melahirkan pemikiran-pemikiran yang mendasari Arsitektur  Modern, antara lain, Deutscher Werkbund (dibentuk 1907) yang  memproduksi obyek-obyek buatan mesin dengan kualitas yang lebih baik  merupakan titik lahirnya profesi dalam bidang desain industri. Setelah  itu,sekolah Bauhaus (dibentuk di Jerman tahun 1919) menolak masa lalu  sejarah dan memilih melihat arsitektur sebagai sintesa seni,  ketrampilan, dan teknologi.Ketika Arsitektur Modern mulai dipraktekkan,  ia adalah sebuah pergerakan garda depan dengan dasar moral, filosofis,  dan estetis. Kebenaran dicari dengan menolak sejarah dan menoleh kepada  fungsi yang melahirkan bentuk. Arsitek lantas menjadi figur penting dan  dijuluki sebagai "master". Kemudian arsitektur modern masuk ke dalam  lingkup produksi masal karena kesederhanaannya dan faktor ekonomi.  Namun, masyarakat umum merasakan adanya penurunan mutu dalam arsitektur  modern pada tahun 1960-an, antara lain karena kekurangan makna,  kemandulan, keburukan, keseragaman, serta dampak-dampak psikologisnya.  Sebagian arsitek menjawabnya melalui Arsitektur Post-Modern dengan usaha  membentuk arsitektur yang lebih dapat diterima umum pada tingkat
visual, meski dengan  mengorbankan kedalamannya. Robert Venturi berpendapat
bahwa "gubuk berhias / decorated  shed" (bangunan biasa yang interior-nya dirancang secara fungsional  sementara eksterior-nya diberi hiasan) adalah lebih baik daripada sebuah  "bebek /duck" (bangunan di mana baik bentuk dan fungsinya menjadi  satu). Pendapat Venturi ini
menjadi dasar pendekatan  Arsitektur Post-Modern.Sebagian arsitek lain (dan juga non-arsitek)  menjawab dengan menunjukkan apa yang mereka pikir sebagai akar  masalahnya. Mereka merasa bahwa arsitektur bukanlah perburuan filosofis  atau estetis pribadi oleh perorangan, melainkan arsitektur haruslah  mempertimbangkan kebutuhan manusia sehari-hari dan menggunakan teknologi  untuk mencapai lingkungan yang dapat ditempati. Design Methodology  Movement yang
melibatkan orang-orang seperti  Chris Jones atau Christopher Alexander mulai mencari proses yang
lebih inklusif dalam  perancangan, untuk mendapatkan hasil yang lebih baik. Peneilitian  mendalam dalam berbagai bidang seperti perilaku, lingkungan, dan  humaniora dilakukan untuk
menjadi dasar proses  perancangan.Bersamaan dengan meningkatnya
kompleksitas bangunan,arsitektur  menjadi lebih multi-disiplin daripada sebelumnya.
Arsitektur sekarang ini  membutuhkan sekumpulan profesional dalam pengerjaannya. Inilah keadaan  profesi arsitek sekarang ini. Namun demikian, arsitek individu masih  disukai dan dicari dalam perancangan bangunan yang bermakna simbol  budaya.
Contohnya, sebuah museum  senirupa menjadi lahan eksperimentasi gaya dekonstruktivis sekarang ini,  namun esok hari mungkin sesuatu yang lain.Kesimpulan bangunan adalah  produksi manusia yang paling kasat mata. Namun, kebanyakan bangunan  masih dirancang oleh
masyarakat sendiri atau  tukang-tukang batu dinegara-negara berkembang, atau melalui standar
produksi di negara-negara maju.  Arsitek tetaplah tersisih dalam produksi bangunan. Keahlian
arsitek hanya dicari dalam  pembangunan tipe bangunan yang rumit, atau bangunan yang
memiliki makna budaya / politis  yang penting. Dan
inilah yang diterima oleh  masyarakat umum sebagai arsitektur. Peran arsitek, meski senantiasa
berubah, tidak pernah menjadi  yang utama dan tidak pernah berdiri sendiri. Selalu akan ada dialog
antara masyarakat dengan sang  arsitek. Dan hasilnya adalah sebuah dialog yang dapat dijuluki
sebagai arsitektur, sebagai  sebuah produk dan sebuah disiplin ilmu.
klik  disini
Langganan:
Posting Komentar (Atom)





































BalasHapusJasa Arsitek Desain Arsitektur Online Design Gambar Denah Model Rumah Minimalis Modern Murah Mewah Sederhana Konsultan Ruko Hotel Plaza Mall Gedung Kantor Futsal Show Room Bengkel Rumah Sakit Villa Apartemen Seluruh Indonesia
jasa desain arsitektur online design gambar denah model rumah minimalis
Arsitek
Rumah Rumah Minimalis
Rumah Minimalis
Desain Rumah
Denah Rumah
Rumah Denah
Desain Denah Rumah
Denah Desain Rumah
Gambar Rumah
Design Rumah
Rumah Model
Model Rumah
Design Gambar Rumah
Gambar Design Rumah
Desain Rumah Minimalis
Foto Design Rumah
Rumah Arsitektur
Arsitektur Rumah
Denah Rumah Minimalis
Denah Desain Rumah Minimalis
Desain Denah Rumah Minimalis